Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi jenazah nelayan yang ditemukan di Pantai Muara Bacak, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, pada Senin (14/8) pagi. Informasi awal diterima Basarnas Kantor SAR Cilacap melalui laporan dari Lapas Nusakambangan.
Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait di wilayah Kampung Laut, jenazah segera dievakuasi menuju Dermaga Sodong untuk selanjutnya dilakukan uji forensik di RSUD Cilacap. Dari hasil identifikasi forensik, jenazah diketahui bernama Turiman (50), seorang nelayan yang sebelumnya dinyatakan hilang pada Sabtu (5/8).

“Kejadian bermula saat perahu Restu Ibu yang ditumpangi korban bersama seorang rekannya dihantam ombak di Perairan Nusakambangan,” ungkap Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa.
Perahu tersebut diketahui berangkat dari Pantai Teluk Penyu pada Sabtu (5/8) sekitar pukul 16.00 WIB untuk melaut. Namun, keesokan harinya, Minggu (6/8) pukul 02.00 WIB, nelayan sekitar menemukan tutup ember dan umbal jaring di sekitar Selok Kipah, Nusakambangan, yang diduga berasal dari perahu mereka.
Upaya pencarian intensif dilakukan oleh Tim SAR Gabungan. Pada Rabu (9/8), salah satu nelayan bernama Saring (40) ditemukan selamat setelah pencarian memasuki hari keempat. Kedua nelayan tersebut merupakan warga Kebonjati, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.
Dengan telah dievakuasinya jenazah Turiman, operasi SAR resmi ditutup. “Seluruh unsur yang terlibat telah kembali ke kesatuan masing-masing. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa,” tutup Adah Sudarsa.
